Social Icons

Pages

Rabu, 22 Oktober 2014

penggunaan mikro organisme bioteknoligi

beberapa jenis jamur dan bakteri dimanfaatkan untuk menghasilkan berbagai macam bahan makanan atau minuman misalnya tempe, tapai, oncom, kecap, keju,roti,nata de coco, cuka, brem bali, bir, tuak, dan yoghurt. Makanan/minuman tersebut sampai saat ini masih ada yang dibuat secara tradisional/konvensional, namun ada juga yang sudah dikembangkan pembuatanya dengan menggunakan prinsip prinsip ilmiah sehingga dapat diproduksi dalam sekala besar, misalnya bir, yoghurt, kecap, keju, dan nata de coco

  • Penghasil Bahan Makanan dan Minuman
 Beberapa jenis jamur dapat digunakan untuk menghasilkan zat pewarna makanan. Jamur Neusrospora sitophila (jamur pada oncom) misalnya, dapat menghasilkan zat warnamerah atau orange. zat warna ini merupakan zat pewarna alami. Pewarna untuk makanan lebih aman dibandingkan dengan pewarna buatan, karena tidak mengandungbahan sintetis.
pada pembuatan roti, khamir/ ragi Saccharomyces ditambahkan pada adonan tepung gandum sehingga terjadi proses fermentasi (tidak memerlukan oksigen bebas).persamaan reaksinya adahal sebagai berikat
C12H22O11 +H2O + invertase →2 C6H12O6
C6H12O6 + Zymase → 2C2H5OH + 2CO2

Gelembung-gelembung gas CO2  yang terbentuk berguna untuk mengembangkan adonan roti, sedangkan alkohol dibiarkan menguap. 
Proses pembuatan tuak dan bir juga mengikuti persamaan fermentasi tersebut. bahan baku tuak berupa ketan, sedangkan bahan baku pembuatan bir berupa biji padi-padian yang dikecambahkan dahulu kemudian dikeringkan. kecambah yang kering ini kemudian dibuat tepung dan akhirnya diberi ragi sehingga terjadi proses fermentasi.
asam cuka dapat diproduksi melalui pertolongan bakteri asam cuka (Acetobakter). bahannya berupa gula, yg diubah menjadi asam cuka. Air nira (mengandung gula) juga dapat berubah menjadi asam cuka setelah disimpan beberapa lama, karena aktivitas bakteri asam cuka.
ini adalah contoh makanandan minuman hasil bioteknologi :

 

Rabu, 01 Oktober 2014

Asal usul mahluk hidup

Hey guys!!, hari ini saya sebagai saintis ingin membahas tentang asal usul mahluk hidup.


Semua mahluk hidup tersusun atas sel.Berdasarkan bukti fosil yang ditemukan, sel telah ada miliyaran tahun yang lalu. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah kapan dan bagai mana awal kehidupan dimulai?

 Para ilmuan berusaha mencoba mencari jawaban mengenai asal usul kehidupan. Dari percobaan-percobaan yang mereka lakukan, dihasilkan beberapa teori. yaitu:


  • Teori Abiogenesis Klasik
     teori Abiogenesis klasik disebut juga generatio spontanea. Teori menerangkan bahwa asal mula mahluk hidup adalah dari benda mati. Orang menyusun teori itu berdasarkan fakta fakta yang tidak terlalu sulit ditemukan. Contohnya ikan dan katak berasal dari lumpur, cacing berasal dari tanah, lalat berasal dari belatung dan belatung berasal dari daging yang busuk,serta kuman berasal dari makanan basi.

       Teori ini dianut sejak lama,tanpa memerlukan pengetahuan yang rumit, sesuai dengan tingkat pengetahuan manusia saat itu. Teori generatio spontanea dianut oleh ilmuan terdahulu (klasik),yaitu antara lain Arristoteles (384-322 SM). Teori ini di teguhkan oleh seorang Belanda bernama Antony van Leuwenhoek pada tahun 1677. Leuwenhoek didukung oleh alat mikroskop temuannya yang dapat memperlihatkan kuman,sel sperma,sel darah, dan lain lain. Ia memperlihatkan mahluk renik yang tumbuh berasal dari jerami yang di rendam, kuman berasal dari udara dan makanan basi. penemuan ini memperkuat teori abiogenesis, walaupun Leuwenhoek sendiri adalah penganut teori biogenesis. teori abiogenesis tersebut dianut selama lebih dari 20 abad tanpa ada sanggahan, sampai orang mulai kritis dengan pertanyaan apa benar lalat muncul dari daging busuk begitu saja tanpa ada peristiwa tertentu sebelumya.

  •  Teori Biogenesis
 Teori abiogenesis klasik di sanggah sejak abat ke-19, sanggahan utama dikemukakan oleh Louis Pastuer, Lazzaro Spalanzani, dan Fransisco Redi. Pengamatan mereka yang lebih terencana, teliti, dan sabar dalam eksperimen membuktikan bahwa kuman yang tumbuh pada daging adalah karena induk kuman sudah ada di daging busuk tersebut dan kalau belatung lalat tumbuh dari daging busuk itu 
disebabkan oleh induk lalat bertelur di daging tersebut.
jadi teori generatio spontanea (abiogenesis klasik) di bantah dan diganti dengan teori biogenesis dengan bukti-bukti eksperimen Redi,Spallanzani,dan Pasteur.
 

Sample text

Sample Text

 
Blogger Templates